Oposisi Yakin Segera Tumbangkan Kadhafi
Kamis, 18 Agustus 2011 – 14:41 WIB
Senin lalu (15/8), selain Zawiyah, oposisi Libya juga mengklaim telah menguasai nyaris semua kota di sekeliling Tripoli. Mereka mengatakan bahwa pemimpin Libya Muammar Kadhafi dan pasukannya telah terisolasi. Mereka tak bisa keluar dari ibu kota, kecuali harus berhadapan dengan pasukan oposisi yang bersenjata lengkap.
"Penduduk Tripoli telah siap melakukan pertempuran secara habishabisan. Beberapa pekan lalu, tentara Kadhafi merepresi warga karena masih memiliki armada udara dan tank. Tapi, kini mereka sudah tak lagi memiliki semua itu," papar Al-Nasr.
Sempat beredar kabar bahwa kubu Kadhafi siap berunding dengan NTC untuk mencari jalan keluar. Tapi, kemarin Al-Nasr membantah rumor tersebut. Sementara itu, pasukan Kadhafi yang terjebak di Tripoli mulai menggunakan senjata pamungkas mereka. Untuk kali pertama, mereka meluncurkan rudal Scud untuk melawan oposisi. Militer Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa rudal canggih buatan Uni Soviet saat era Perang Dingin itu ditembakkan dari timur Kota Sirte pada Minggu lalu (14/8).
Rudal itu menghantam Brega yang kini dikuasai oposisi. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, rezim Kadhafi tidak menanggapi laporan soal penembakan rudal Scud itu. Kadhafi justru mengimbau para pendukungnya angkat senjata. Dalam wawancara telepon yang lantas disiarkan stasiun televisi nasional itu, Kadhafi juga minta mereka siap menghadapi pertempuran habis-habisan. (AFP/RTR/hep/dwi)
BENGHAZI - Keberhasilan oposisi Libya mengambil-alih beberapa kota kunci di sekitar Tripoli semakin meningkatkan kepercayaan diri pemerintahan sementara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer