Oprit Jembatan Jebol Diterjang Banjir, Akses Jalan ke 17 Desa di Tanjung Sakti Terputus
jpnn.com, LAHAT - Akses jalan penghubung ke 14 Desa di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu dan 3 Desa di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Lahat, Sumatera Selatan, terputus.
Itu setelah oprit (timbunan tanah atau urugan) jembatan dan jalan pangkal jembatan di Jl Desa Gunung Kerto, Tj Sakti Pumu, Jembatan Tunggang, Lahat, jebol diterjang banjir bandang.
Informasi yang dihimpun, kejadiannya sekitar pukul 00.30 WIB, Sabtu (27/4). Berawal dari intensitas curah hujan yang cukup tinggi membuat sungai Manna meluap. Akibatnya oprit jembatan longsor dan jalan ikut jebol.
“Hujan mulai dari Jumat malam hingga Sabtu dini hari,” ungkap Sumarno, tokoh masyarakat setempat yang juga mantan Camat Tanjung Sakti Pumu.
Lanjutnya di seberang jembatan tersebut ada 14 desa di Kecamatan Tj Sakti Pumu, dan 3 di Kecamatan Tj Sakti Pumi. “Tak ada akses lain. Menunggu perbaikan dan akses sementara,” ujarnya lagi.
Sementara Wakil Bupati Lahat H Haryanyo SE MM Mba menegaskan bahwa pihaknya sudah memerintahkan intansi terkait agar segera ke lokasi. Terutama dinas PUPR untuk berupaya membuat akses jalan penghubung anyar tersebut.
“Semua sudah bergerak, BPBD, PUPR, Dinas Kesehatan dan Kecamatan untuk ke lokasi. Saat ini dilokasi juga sulit sinyal,” tegas Wabup.(gti)
Akses jalan penghubung ke 14 Desa di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu dan 3 Desa di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Lahat, Sumatera Selatan, terputus.
Redaktur & Reporter : Budi
- Banjir Bandang di Bangladesh Sudah Menewaskan 52 Orang
- Banjir Bandang di Ternate Menewaskan 16 Warga, 3 Masih Dicari
- Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Ternate, Tujuh Orang Meninggal Dunia
- Lahat Jadi Kabupaten Termiskin Kedua di Sumsel, Cik Ujang Dianggap Gagal
- BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut
- Banjir Bandang di OKU, 18 Jembatan Gantung Rusak