Ops Keselamatan Lodaya 2025: Angka Kecelakaan Naik 100 Persen

jpnn.com, BANDUNG - Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Wahyu Pristha Utama melalui KBO Lantas AKP Deden Juandi mengatakan, Ops Keselamatan Lodaya tahun ini berjalan dengan baik. Tahun ini, ada beberapa kenaikan dan penurunan kejadian di jalan raya.
Deden mengungkapkan, angka kecelakaan naik 100 persen atau ada dua peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama gelaran Ops Lodaya Keselamatan.
“Alhamdulillah (operasi) berjalan dengan baik. Kecelakaan naik dua kejadian, tilang menurun, dan teguran menurun. Lakalantas pada 2024 jumlahnya nol, sedangkan 2025 ada dua kejadian atau naik 100 persen,” kata Deden, Rabu (26/2).
Kemudian, untuk pelanggaran lalu lintas, kata Deden, tahun ini angkanya menurun alias nol dari tahun 2024 yang berjumlah 174 kejadian.
Untuk teguran, pada 2024 sebanyak 10.380 dan tahun ini turun menjadi 554 kejadian.
Sebelumnya, dalam Ops Keselamatan Lodaya 2025 ini, penindakan dengan tilang merupakan langkah terakhir yang dilakukan. Terlebih, penilangan manual tidak diperbolehkan, lantaran mengedepankan ETLE baik mobile maupun statis.
“Sepanjang operasi kemarin, mayoritas pelanggaran masih didominasi pelanggaran ringan, semisal tak menggunakan safety belt dan makan marka jalan,” tandasnya. (mcr27/jpnn)
Begini hasil akhir Ops Keselamatan Lodaya 2025 yang dilaksanakan selama 14 hari oleh Satlantas Polrestabes Bandung.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Seorang Pria Meninggal Akibat Longsor di Garut, Pemprov Jawa Barat Kirim Bantuan
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Seorang Pria di Bandung Disuruh Merawat Tanaman Oleh Kakaknya, Ternyata Pohon Ganja
- Menteri Lingkungan Hidup Beri Teguran Keras untuk TPA Sarimukti
- AKBP Abdul Ungkap Kronologi dan Motif Pelaku Perundungan Siswa SMP di Kota Bandung
- 4 Kepala Daerah Jabar dari PDIP Tidak Ikut Retret ke Magelang, Ini Sebabnya