Opsi Duet SBY-JK Terbuka Lebar
Pengurus Pusat Kumpul Evaluasi Kekalahan
Senin, 13 April 2009 – 07:52 WIB
![Opsi Duet SBY-JK Terbuka Lebar](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Opsi Duet SBY-JK Terbuka Lebar
JAKARTA - Petinggi Partai Golkar mengaku terkejut dengan kemenangan Partai Demokrat dalam penghitungan cepat (quick count) Pemilu Legislatif 2009. Sebab, mereka mengklaim para caleg partai berlambang beringin lebih mumpuni sekaligus menguasai lapangan jika dibandingkan dengan caleg-caleg Demokrat.
''Mungkin, kelebihan Demokrat adalah mereka punya Pak SBY,'' ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Priyo Budi Santoso sebelum mengikuti rapat pengurus harian DPP Partai Golkar di Posko Slipi II, Jalan Ki Mangunsarkoro No 1, Menteng, Jakarta Pusat, tadi malam (12/4).
Baca Juga:
Hadir dalam rapat yang dipimpin Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) itu Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Pusat Agung Laksono, Sekjen Soemarsono, Ketua Komisi I DPR Theo L. Sambuaga, Ketua DPP Yorrys Raweyai, Ketua DPP Firman Soebagyo, anggota Dewan Penasihat Fahmi Idris, dan anggota Dewan Penasihat Aburizal Bakrie.
Priyo menuturkan, kemenangan Demokrat membuat opsi duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-JK terbuka lebar. Apalagi, suasana batin Golkar diakui masih nyaman dengan koalisi di pemerintahan dan parlemen selama empat tahun terakhir. ''Namun, kami tentu tidak akan mengemis apa pun karena kami tetap ingin menjaga harkat dan martabat partai kami,'' katanya.
JAKARTA - Petinggi Partai Golkar mengaku terkejut dengan kemenangan Partai Demokrat dalam penghitungan cepat (quick count) Pemilu Legislatif 2009.
BERITA TERKAIT
- Presiden Erdogan Puji Sikap Tegas RI Memperjuangkan Kemerdekaan Palestina
- Saleh PAN Yakin Prabowo tak Ingin Efisiensi Anggaran Mengorbankan Pegawai
- Tidak Lulus PPPK, Honorer Satpol PP Depresi hingga Meninggal Dunia
- Dampak Efisiensi Anggaran, MK Cuma Mampu Bayar Gaji Sampai Mei 2025
- Ayah Gugat Anak Soal Kepemilikan Merek Minyak Gosok di Surabaya
- Revisi UU Kejaksaan-KUHAP: 2 Contoh Kasus Ketidakpastian Hukum Akibat Kewenangan Berlebih Jaksa