Opsi Duet SBY-JK Terbuka Lebar
Pengurus Pusat Kumpul Evaluasi Kekalahan
Senin, 13 April 2009 – 07:52 WIB
Priyo menilai, SBY pasti akan berhati-hati memilih cawapres dalam pemilu presiden (pilpres) mendatang. ''Sangat berisiko bila sembarangan mengambil tokoh politik yang ada,'' ucapnya.
Meski melorot, perolehan suara Golkar yang berada di posisi tengah juga masih memungkinkan bila ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP), PPP, maupun dengan rising star Hanura dan Gerindra. ''Pilihan koalisi tentu bergantung pada komunikasi politik dengan masing-masing partai,'' katanya.
Sementara itu, berdasar hasil Rapat Pengurus Harian DPP Partai Golkar tadi malam, arah koalisi Partai Golkar mulai terang. Partai berlambang beringin itu memutuskan untuk memprioritaskan pertemuan dengan SBY ketimbang bertemu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Rapat pengurus berakhir pukul 22.30 tadi malam, selain mengevaluasi penyebab kekalahan Golkar, ternyata membahas poin-poin pembicaraan yang akan dibicarakan dengan SBY. ''Rapat tadi memberikan mandat partai kepada Pak JK untuk bertemu dengan Pak SBY. Apa yang dibicarakan akan dikomunikasikan dengan kita,'' ujar Sekjen DPP Partai Golkar Soemarsono setelah rapat.
JAKARTA - Petinggi Partai Golkar mengaku terkejut dengan kemenangan Partai Demokrat dalam penghitungan cepat (quick count) Pemilu Legislatif 2009.
BERITA TERKAIT
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang