Opsi Ganti Hati Masih Mahal
Jumat, 17 September 2010 – 05:05 WIB
Operasi kasai lazim dilakukan dengan bypass, yaitu membuat saluran empedu langsung ke usus 12 jari. Dengan operasi tersebut diharapkan 70-80 persen bayi dapat mengalirkan cairannya ke usus.
"Jika hasilnya baik diharapkan sampai dengan 50 persen bayi dapat mencapai umur 5 tahun dan 30-40 persen diantaranya masih dapat menggunakan hatinya sendiri setelah berusia 10 tahun," kata Ratna Rosita.
Dijelaskannya, bila terlambat dioperasi setelah dua bulan, keberhasilan operasi Kasai akan menurun drastis. Oleh sebab itu bayi pengidap atresia bilier perlu segera ditolong sebelum melewati usia optimal dua bulan. Bila bayi tidak dapat dipertahankan fungsi hatinya lagi, maka bayi tersebut memerlukan transplantasi hati.
"Upaya transplantasi hati juga perawatannya memerlukan biaya yang sangat tinggi," ujarnya.
Penyakit atresia bilier adalah suatu keadaan dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal. Hal ini mengakibatkan hambatan aliran empedu dari hati kedalam usus 12 jari, sehingga banyak cairan empedu yang menumpuk di hati.
KELAINAN saluran empedu pada bayi atau atresia bilier menjadi salah satu faktor penyebab kematian bayi yang cukup tinggi di Indonesia. Penyebabnya,
BERITA TERKAIT
- 5 Manfaat Minum Susu Kunyit, Jantung Anda Bakalan Bahagia
- 6 Manfaat Pepaya, Bantu Pria Tahan Lama di Ranjang
- 4 Khasiat Air Ketumbar, Penderita Penyakit Ini Disarankan untuk Mengonsumsinya
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid