Opsi Kenaikan BBM Masih Terbuka
Hatta: Pilih yang Terbaik
Senin, 16 Januari 2012 – 13:38 WIB
JAKARTA – Banyak pihak menyarankan lebih baik pemerintah menaikkan harga premium ketimbang memberlakukan pembatasan BBM bersubsidi dalam upaya menekan pembengkakkan subsidi BBM. Selain lebih realistis dan praktis, menaikkan BBM juga lebih mudah pengawasannya. Menanggapi ini, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, pemerintah belum mengunci opsi untuk menaikkan harga premium. Selain itu, sejumlah kalangan juga menilai ketegangan yang tengah terjadi di Iran dikhawatirkan bakal mengerek harga pertamax hingga dua kali lipat. Hal ini tentu akan sangat membebani para pengguna kendaraan pribadi roda empat yang diharuskan mengkonsumsi pertamax seiring pelaksanaan pembatasan BBM subsidi mulai 1 April mendatang. "Kita tidak tahu situasi ekonomi global seperti apa, sehingga kita harus mengambil jalan lain," terang Hatta.
"Kalau menurut saya, semakin banyak opsi semakin bagus. Kita akan pilih yang terbaik," kata Hatta akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Memang, seperti ditetapkan dalam APBN 2012, untuk mengurangi subsidi BBM, opsi yang ditempuh yakni dengan melakukan pembatasan konsumsi BBM, hanya saja opsi lain masih terbuka, yaitu dengan menaikkan harga premium. "Itu (menaikkan harga BBM, Red) nanti bagaimana dewan di Komisi VII, kita masih akan membahas semua opsi tersebut," tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Banyak pihak menyarankan lebih baik pemerintah menaikkan harga premium ketimbang memberlakukan pembatasan BBM bersubsidi dalam upaya
BERITA TERKAIT
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua