Optik Tunggal Berikan 2025 Kacamata untuk Anak-Anak Penderita Katarak Kongenital, Gratis
Saat lahir, bayi-bayi dengan katarak kongenital ini memiliki mata yang diselimuti lapisan putih yang membuatnya tidak bisa melihat dan merespon gerakan di sekitarnya.
Jika tidak ditangani dengan benar, masalah katarak kongenital memengaruhi tumbuh kembang anak yang berlangsung di 1000 hari pertamanya.
“83% dari kemampuan manusia mengolah informasi berasal dari indra penglihatan," katanya.
Siklus kehidupan manusia sejak lahir sampai lansia memerlukan penglihatan sebagai jendela dunia.
Itu sebabnya, kata dia, harus menjaga dan memastikan kesehatan indra penglihatan dan mengambil langkah-langkah yang benar untuk mengatasi masalah penglihatan termasuk pada anak-anak.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2014-2019 Prof. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, menemukan kondisi kelainan mata pada anak-anak, yakni katarak kongenital, orang tua perlu melakukan langkah-langkah medis yang tepat agar indra penglihatan ini bisa diperbaiki.
Gejala awal katarak kongenital pada anak-anak biasanya terlihat pada pupil yang berwarna putih.
Penyebabnya antara lain infeksi intra uterin dari ibu hamil ke janin yang merupakan genetik diturunkan dari orang tua, penyakit metabolik pada janin, dan atau kelainan mata lainnya.
Optik Tunggal memberikan 2025 pasang kacamata khusus bagi anak-anak penderita katarak kongenital yang berasal dari keluarga pra-sejahtera secara gratis.
- Sidang Kasus Timah, Ahli Jelaskan Soal Penerapan UU Tipikor
- Dukung Swasembada Pangan, DPR Usul Agar Litbang Pertanian Kembali di Kementerian
- NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah Gelar Literasi Keuangan untuk 500 Santri di Bogor dan Bekasi
- Pemkot Tangsel & Mayarakat Bersinergi Wujudkan Ruang Kreasi Penyandang Disabilitas
- Perindo Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
- Bencana Sukabumi, 2 Orang Meninggal Tertimbun Longsor