Optimalisasi Program Perlindungan Sosial
Oleh: MH Said Abdullah, Ketua Badan Anggaran DPR RI

Kontribusi mereka sangat besar pada bantuan sosial terhadap kelompok miskin. Akan semakin paripurna bila terjadi kolaborasi dengan pemerintah, minimal kolaborasi data penerima.
Memang tidak kita pungkiri aksi kepedulian sosial kelompok ini terkadang ada yang segmented, misalnya untuk anggotanya yang miskin, wilayah tertentu yang terkenda dampak bencana, dan lain-lain.
Namun bila kolaborasi dan integrasi antara pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakat ini bisa dilakukan akan semakin memiliki efek yang “nendang” bagi keluarga miskin.
Saya amat yakin melalui perbaikan lima langkah diatas, program perlindungan sosial akan berdampak lebih signifikan sebagai sosial automatic stabilizer.
Dan secara makro, konsep kebijakan fiskal ekspansif-konsolidatif dengan membuka perluasan hutang pemerintah dan defisit APBN sebagaimana yang telah saya usulkan kepada pemerintah dapat tertopang dengan baik.(***)
Dampak dari makin tingginya covid-19 telah dirasakan oleh seluruh warga dunia sehingga perlu mengoptimalkan program perlindungan sosial.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Prabowo Pengin Hapus Kuota Impor, Ketua Banggar Sampaikan 6 Catatan Penting
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
- Rudi Hartono Bangun: Kebijakan AS Harus Disikapi dengan Hati-Hati
- Soal Kebijakan Tarif Trump, Indonesia Diusulkan Dorong WTO Menyehatkan Perdagangan Global
- Ini Respons Dasco atas Kebijakan Trump soal Tarif Impor
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025