Optimalkan Bus Jemputan PNS untuk Mengurangi Macet
jpnn.com, JAKARTA - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengoptimalkan kembali bus jemputan pegawai negeri sipil (PNS). Ini dimaksudkan sebagai kontribusi PNS DKI dalam mengurangi kemacetan di ibu kota.
"Selain mengoptimalkan bus karyawan, yang tak kalah penting untuk dioptimalkan yakni transportasi umum," ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Tubagus Arief, Senin (14/8).
Dia mengungkapkan, saat ini bus PNS yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta berjumlah 21 unit. Jumlah armada tersebut dinilai telah cukup mengakomodir PNS yang tinggal di Bogor, Bekasi, Tanggerang dan Depok.
"Jumlahnya saya rasa sudah ideal untuk mengantarkan PNS ke tempat kerja," ucapnya.
Tubagus juga meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengkaji penerapan sistem ganjil genap di jalan-jalan protokol di Ibu kota yang menghubungkan ke kota-kota penyangga.
"Misalkan Jl Pasar Minggu, MT Haryono, Daan Mogot dan lain sebagainya untuk mengurangi kemacetan," tandasnya.
Perlu diketahui, bus jemputan bagi PNS DKI biasanya melayani rute Balai Kota-Depok, Balai Kota-Tanggerang dan Balai Kota-Pondok Kelapa dengan jam operasional dimulai dari pukul 05.00 dan 17.00-17.30. (dil/jpnn)
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengoptimalkan kembali bus jemputan pegawai negeri
Redaktur & Reporter : Adil
- Berpengalaman & Luwes, Pramono Dianggap Bakal Tuntaskan Persoalan Macet di Jakarta
- Tingkat Kemacetan Jakarta 61 Persen, PSI Minta WFH Kembali Diterapkan
- Ketua DPRD DKI Minta Heru Budi Hartono Punya Solusi Atasi Banjir dan Macet di Jakarta
- Riza Patria Yakin Heru Budi Lebih Tahu Cara Mengatasi Banjir dan Macet di Jakarta
- Kemacetan Menurun, Jakarta Tempati Peringkat 46 Kota Termacet di Dunia
- Kecewa Lihat Jakarta Masih Macet, Menkes Budi Sampai Memohon Begini