Optimalkan Lahan Rawa dan Kering untuk Wujudkan Swasemada Pangan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mangakselerasi program optimasi lahan (oplah) di Kabupaten Bulungan dan Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai percepatan untuk mencapai target swasembada pangan.
Untuk di Bulungan luasan lahan yang akan dioptimalkan menjadi lahan produktif seluas 8.000 hektar (Ha), sedangkan di Nunukan seluas 4.717 Ha.
Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman mengatakan program Oplah bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan dengan mengoptimalkan potensi lahan rawa dan lahan kering.
Program ini tidak hanya melibatkan Kementerian Pertanian, tetapi juga bekerja sama dengan TNI, Kementerian Desa, serta berbagai pihak terkait lainnya.
“Kami akan terus mengawal program Oplah di sini. Kami ingin mendukung petani agar hasilnya segera terlihat,” kata Mentan Amran.
Program oplah ini bekerja sama dengan pemerintah daerah khususnya dalam pembentukan Brigade Pangan (BP) dan tenaga teknis lainnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan saat ini sudah terbentuk ribuan brigade pangan yang tersebar di berbagai provinsi. Setiap pendamping bertanggung jawab mengadvokasi lima brigade pangan.
“Para calon pendamping setidaknya bisa memahami dan menerapkan konsep pertanian modern di wilayahnya masing-masing, mulai dari penggunaan varietas unggul bersertifikat dan pemanfaatan alat dan mesin modern, hingga hilirisasi dan pengelolaan kawasan secara terintegarasi dan terstruktur,” tutur Santi.
Program Oplah bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan dengan mengoptimalkan potensi lahan rawa dan lahan kering.
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan
- Bulog Jatim Gandeng DPW Tani Merdeka untuk Serap Gabah Petani
- Menjelang Panen Raya 2025, Serapan Gabah Bulog Tembus 300 Ribu Ton