Optimalkan Media Digital untuk Pemberantasan Buta Aksara
Kamis, 01 November 2012 – 19:10 WIB

Optimalkan Media Digital untuk Pemberantasan Buta Aksara
JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, pemerintah terus berupaya mengurangi angka buta aksara dan Bahasa Indonesia. Salah satu yang dimanfaatkan adalah memaksimalkan media digital. Musliar meyakini media digital dapat dimanfaatkan untuk pemerataan keaksaraan yang berakar pada bahasa Indonesia sebagai bahasa induk. Sebab, Bahasa Indonesia menjadi pengantar dalam dunia pendidikan.
Menurut Musliar, seiring kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi, semakin banyak pula masyarakat yang menggunakan media digital/ Karenanya diyakini media digital cukup efektif untuk mengurangi kesenjangan keaksaraan tersebut.
"Sudah menjadi tugas kami mempertahankan dan menghargai kebhinekaan yang ada, antara lain bahasa Ibu," kata Musliar usai membuka seminar "Meningkatkan Keaksaraan Digital yang Inklusif dan Berkesetaraan untuk Semua" di Jakarta, Kamis (1/11).
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, pemerintah terus berupaya mengurangi angka buta aksara dan Bahasa Indonesia.
BERITA TERKAIT
- UTBK-SNBT 2025 Bocor, Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi, Kuku dan Kancing
- Pameran Pendidikan Turki Terbesar Hadir di Jakarta, Ada 25 Kampus Ternama
- Senat Akademik UPI Tuntut Aturan Pemilihan Rektor Diubah
- Terungkap Beragam Modus Kecurangan UTBK 2025, Canggih
- Muncul Isu Kebocoran Soal UTBK 2025, Simak Pernyataan Panitia SNPMB
- Lebih dari 900 Mahasiswa Sudah Bergabung di Cakrawala University