Optimalkan Pemulihan Aset Lewat Pengelolaan Barang Sitaan

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan, pemeliharaan barang sitaan memerlukan biaya yang besar.
Karenanya, kata dia, perlu dipikirkan bersama bagaimana pengelolaan terbaik terhadap barang sitaan itu.
"Kami akan pikirkan bagaimana pengelolaannya," ujar Agus saat rapat koordinasi dengan sejumlah penegak hukum membahas masalah barang sitaan negara di Jakarta, Senin (21/11).
Dia mengatakan perlu dibentuk pemahaman dan kesadaran bersama akan pentingnya pengelolaan barang sitaan dan rampasan.
Menurut dia, hal ini dalam optimalisasi pemulihan aset perkara tindak pidana korupsi dan lainnya.
"Semoga bisa memberikan gambaran tata kelola yang baik untuk barang sitaan dan rampasan di waktu yang akan datang," katanya.
Sementara, Jaksa Agung Prasetyo mengatakan, pengelolaan barang rampasan dan sitaan merupakan tugas utama karena bisa meningkatkan keuangan negara.
"Oleh karena itu perlu kerja sama dan sinergitas dari para pemangku kepentingan dan stakeholder," papar Prasetyo di kesempatan itu.
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan, pemeliharaan barang sitaan memerlukan biaya yang besar. Karenanya, kata
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan