Optimalkan Produksi Migas Nasional, Pemerintah Siapkan Aturan Kurangi Emisi Karbon
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah saat ini sedang menyiapkan aturan terkait implementasi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).
Aturan ini diharapkan bisa mengoptimalkan produksi migas nasional di era transisi energi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, mengungkapkan keberadaan aturan main dalam pelaksanaan CCS/CCUS sangat penting untuk menjamin kegiatan tersebut sudah sesuai regulasi dan tidak bermasalah.
Kepastian hukum tentu akan memberikan ketenangan bagi pelaku usaha. Arifin menjelaskan, implementasi CCS/CCUS cukup krusial.
Pasalnya, bisnis migas kini disorot sebagai salah satu bisnis yang paling banyak menyumbangkan emisi karbon.
Untuk itu teknologi CCS/CCSU ini penting agar kegiatan operasi produksi migas tetap berjalan, sementara di sisi lain dapat membantu mengurangi emisi karbon.
"Aturan (Permen CCS/CCUS) sedang disusun, supaya aturannya jelas, karena implementasi CCUS akan melibatkan banyak stakeholder, jadi kami pastikan aman dan bisa membantu mengurangi emisi karbon," kata Arifin, Senin (28/11).
Menurut Arifin penerapan CCS maupun CCUS nanti juga bisa berkembang ke carbon trading yang akan diterapkan.
Emisi yang biasa dihasilkan dari operasional migas nantinya dapat memberikan keuntungan baru baagi pelaku usaha baik dari sisi finansial maupun produksi.
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- Kurangi Emisi Karbon, Atome Tanam 100 Pohon Mangrove di Kepulauan Seribu
- Kurangi Emisi Karbon, BSI dan UMY Tanam 10.671 Pohon Produktif
- Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi Lewat Redeem Point Kredit Karbon
- IDCTA Sebut Indonesia Berkapasitas Mengelola Emisi Karbon
- Ini Upaya BNI Mendukung Pemerintah Mencapai Bebas Emisi Pada 2060