Optimasi Lahan Rawa, Strategi Mentan 'Bunuh' Kemiskinan
Kamis, 05 April 2018 – 13:11 WIB
![Optimasi Lahan Rawa, Strategi Mentan 'Bunuh' Kemiskinan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/04/05/menteri-pertanian-andi-amran-sulaiman-meninjau-lokasi-optimasi-lahan-rawa-lebak-di-desa-jejangkit-muara-kecamatan-mandas-tana-barito-kuala-kalimantan-selatan-kamis-54-foto-istimewa.jpg)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau lokasi optimasi lahan rawa lebak di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Mandas Tana, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (5/4). Foto: Istimewa
"Tadinya 400 hektare," ungkap dia.
Sedangkan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menilai, butuh sinergisitas segenap elemen untuk mengoptimasi lahan rawa. "Kalau Pak Menteri sudah alatnya, berarti solarnya dari Ibu Bupati," ucapnya.
Mengingat Indonesia merupakan negara agraris, menurutnya, semua pihak harus serius mengerjakannya, sehingga, kedaulatan pangan terjaga.
"Kita negeri agraris, tapi beli beras di luar negeri. Ini momok dalam rangka menuju masyarakat sejahtera," ujarnya geram.
"Kami akan menyatu dengan alam. Kami ubah dan hasilkan sesuai (harapan) rakyat Jejangkit. Kami ingin menjadi negeri berdikari, khususnya persoalan pertanian," tutup Sahbirin. (jpnn)
Enggak ada alasan orang Kalimantan miskin dan menganggur, karena punya lahan melimpah untuk digarap.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- IPB: Teknologi & Produksi di Tangan Menteri Amran Sudah Oke
- Kementan Genjot Produksi Jagung Manfaatkan Kebun Kelapa
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target