Optimasi Lahan Rawa Tembus 23.928 Hektare
"Pengembangan lahan rawa tidak hanya menyelesaikan pekerjaan fisik, tetapi juga pengembangan sumber daya manusianya. Ini karena kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu penentu keberlanjutan program optimasi lahan rawa ini," tutur Dadih.
Menurutnya, selama tiga tahun ini Ditjen PSP akan mendampingi dan memastikan kegiatan budi daya berjalan dengan baik.
Salah satu caranya melalui pendampingan dengan memberikan penyuluhan.
"Melalui penyuluhan diharapkan masyarakat bisa mengelola lahan rawa menjadi satu klaster yang menguntungkan untuk kegiatan usaha tani," harap Dadih.
Sekretaris Dirjen PSP Kementan Mulyadi Hendiawan menambahkan, pihaknya akan memfokuskan perluasan lahan penanaman padi di lahan rawa dan lahan kering sepanjang tahun ini.
Penanaman padi akan dilakukan di areal lahan rawa seluas 500 ribu hektare dan 750 ribu hektare lahan kering.
Mulyadi menyatakan, program baru penanaman padi ini diharapkan pemerintah bisa menjadi terobosan dalam mengatasi semakin berkurangnya ketersediaan lahan tanam.
"Areal baru ini bisa menjadi titik percontohan bagi masyarakat potensi lahan kering di Indonesia masih cukup luas yaitu mencapai 29,39 juta hektare. Untuk lahan rawa, potensi pertaniannya mencapai 7,52 juta hektare," kata Mulyadi.
Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengembangan program optimasi lahan rawa yang dimulai pada 2016.
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Menko Pangan Zulhas Sidak di Lampung, Petani dan Kios: Pupuk Melimpah, Alhamdulillah
- Pemerintah Siap Cetak 1 Juta Hektare Sawah di Merauke
- Tani Merdeka: Sudaryono Bakal Bikin Perubahan di Kementan
- Kementan Minta Penyuluh Pertanian di Kalsel Menyukseskan Upsus Antisipasi Darurat Pangan
- Kementan Percepat Optimasi Lahan Rawa di Kalsel demi Wujudkan Swasembada Pangan