Optimis Capai Pendapatan Rp 180 Miliar dari Bandara Ini

Optimis Capai Pendapatan Rp 180 Miliar dari Bandara Ini
Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepri. Foto: batampos/jpg

Penarikan bea Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U/airport tax) inilah menjadi sektor penyumbang pendapatan terbesar di Bandara Internasional Hang Nadim.

Selain itu juga ada beberapa item lainnya penyumbang pendapatan bagi Hang Nadim yakni seperti biaya parkir, biaya pendaratan, pendapatan dari gerai yang ada di bandara.

Optimisme pihak pengelola Hang Nadim ini, juga cukup berdasar. Dimana pada 27 Oktober tahun lalu, berdasarkan peraturan menteri keuangan RI no 148/PMK.05/2016 tentang tarif layanan BLU BP Batam, dan diperkuat dengan peraturan Kepala BP Batam tanggal 18 Oktober 2016.

Tarif PJPU ini naik, baik itu penerbangan domestik maupun internasional. Berdasarkan PMK dan Perka tersebut, tarif PJPU domestik sebesar Rp 60 ribu dan Internasional Rp 200 ribu.

Hingga saat ini maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Hang Nadim yakni Citilink, Batik Air, Wings Air, Malindo Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Susi Air, TransNusa, Lion Air, dan Garuda Indonesia. (ska)


 Bandara Internasional Hang Nadim Batam ditargetkan dapat meraup untung sebesar Rp 180 miliar pada tahun 2017.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News