Optimis Industri Hilir Kakao Terus Berkembang
Minggu, 16 Juni 2013 – 11:58 WIB
Gita Wirjawan mengatakan, berkembangnya industri kakao di Indonesia dapat terlihat dari berdirinya enam pabrik pengolahan kakao yang baru dengan kapasitas total 430 ribu ton per tahun dan bertambahnya kapasitas 8 pabrik pengolahan yang telah ada sebesar 87 persen dari 125.000 ton pada tahun 2009 menjadi 280.000 ton pada tahun 2011.
Yang tidak kalah pentingnya, lanjutnya, penerapan BK juga membuka peluang yang lebih besar kepada para petani kakao karena dapat menjual produk biji kakao, tidak hanya kepada para pedagang atau eksportir, tetapi juga kepada industri pengolahan kakao dalam negeri.
Beberapa investor asing seperti Cargill, ADM dan JB Cocoa memproduksi kakao olahan kelas premium untuk pasar di Eropa. Sedangkan industri yang sudah ada di Indonesia umumnya memproduksi kakao olahan kelas menengah untuk pasar di negara-negara berkembang.
Salah satu contoh perkembangan industri hilir itu ditandai dengan rencana ekspansi PT Nestle Indonesia atas pabrik susu Milo dan Dancow di Pasuruan dan Karawang.
BATAM - Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengatakan, industri hilir kakao di Tanah Air terus berkembang. Kondisi ini tak terlepas dari
BERITA TERKAIT
- Polres OKU Gencarkan Program Makan Siang Gratis Hingga Pelosok Desa
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Gunung Ibu Erupsi 2 Kali, Lontarkan Abu Setinggi 500 Meter
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu