Optimis Pertumbuhan Ekonomi Lampaui 5,8 Persen
Minggu, 02 Mei 2010 – 18:02 WIB
Optimis Pertumbuhan Ekonomi Lampaui 5,8 Persen
JAKARTA -- Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melebihi angka yang disepakati bersama dalam APBN-P 2010, yakni bisa lebih dari 5,8 persen. Hal ini diungkapkan Sri Mulyani pada wartawan akhir pekan lalu usai pembahasan terakhir APBN-P 2010 di Badan Anggaran DPR RI. Kesepakatan asumsi dasar lainnya yaitu, nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat dalam APBN-P 2010 disepakati sebesar Rp9.200/USD. Penguatan nilai tukar rupiah dalam tahun 2010 ini terutama didukung oleh peningkatan cadangan devisa nasional, perbaikan credit rating dan peningkatan capital inflow.
‘’Tadi kita sudah mendengarkan seluruh pandangan mini seluruh fraksi dan mereka setujui adanya perubahan di APBN 2010. Mulai dari postur dan asumsinya yang lebih realistis. Untuk pertumbuhan ekonomi angkanya 5,8 persen. Insyaallah ini bisa dicapai atau mungkin bisa lebih baik dari itu,’’ ujar Sri Mulyani optimis.
Baca Juga:
Melalui Panja Asumsi di Banggar DPR RI, disepakati menyetujui beberapa asumsi dasar dalam APBN-P 2010, yang beberapa waktu lalu telah diusulkan oleh pemerintah. Poin penting diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi disepakati 5,8 persen dengan kesepakatan harus diikuti dengan peningkatan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat. Untuk itu, diperlukan stabilitas harga bahan pokok, penurunan tingkat kemiskinan menjadi 12-13,5 persen. Dan perluasan lapangan kerja dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi per 1 persen mampu menyerap sebesar 400 ribu tenaga kerja.
Baca Juga:
JAKARTA -- Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melebihi angka yang disepakati bersama dalam APBN-P
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar