Optimis Tahun Depan Gubernur Dipilih DPRD Lagi
Senin, 14 Mei 2012 – 04:44 WIB
"Ada daerah yang dua kali pemilihan menghabiskan Rp 970 milyar, kemudian menghabiskan Rp 300 milyar hanya untuk pemilihan kepala daerah," tambah Reydonnizar.
Data Kemendagri menyebutkan, untuk pemilihan wali kota dan bupati rata-rata setiap pasangan calon menghabiskan Rp 15 miliar-Rp 50 miliar. Angka tersebut hampir merata baik pada pasangan yang kalah ataupun menang. "Gubernur malah ada yang Rp 60 milyar sampai dengan Rp 100 milyar," tambahnya.
Lalu apakah pemilihan Gubernur di DPRD bisa menjamin hilangnya kasus korupsi? "Gampang, kita undang mereka (DPRD), kita lokalisir mereka dua hari kita matikan HP, undang KPK, undang semua penggiat antikorupsi, kita awasi mereka kan paling sekitar 75 atau 100 orang. Kalau terjadi kerawanan paling 100 orang (anggota DPRD itu saja) Tapi kalau dalam pemilihan langsung kerawanan kan begitu masif," pungkasnya.(zul/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) optimistis Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) yang mengatur mekanisme pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bentrok Antar-Massa Pendukung Paslon, 40 Rumah Dibakar , 94 Orang Terkena Panah
- Persaingan Ketat, Pilkada DKI Jakarta Berpeluang Dua Putaran
- Pilgub Jakarta 2024, Mas Pram – Bang Doel Menang Versi Quick Count, Taki R Parapat Bersyukur
- Jan Maringa Yakin YSK-Victory Dapat Mempercepat Pemerataan Pembangunan di Sulut
- Keluarkan 5 Seruan Sikapi Ketidakadilan di Pilkada, Bu Mega Ajak Rakyat Berani
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara