Optimisme Bio Farma soal Indonesia Bakal Bebas Covid-19 pada 2022

Bio Farma tetap Optimistis pada 2022 Indonesia Bebas Covid-19

Optimisme Bio Farma soal Indonesia Bakal Bebas Covid-19 pada 2022
Vaksin Sinovac disimpan di Bio Farma Bandung Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Setpres

"Saya optimistis target tersebut bisa dicapai. Kalaupun meleset ya lebih-lebih sedikit. Karena pemerintah sudah dapat komitmen pembelian vaksin untuk memenuhi kebutuhan sekitar 400 juta lebih vaksin. Pemerintah juga sudah bekerja keras menyiapkan data masyarakat yang akan divaksin," sambung Yahya.

Terkait vaksinasi kepada tenaga kesehatan yang sedikit terlambat, Yahya menjelaskan hal itu karena data tenaga kesehatan yang bersumber dari Kementerian Kesehatan tidak valid. Sehingga pendaftaran secara online tidak berjalan lancar.

"Tapi sudah diatasi dengan cara manual. Sekarang pergerakannya sudah lumayan lancar. Sampai sekarang sudah sekitar 650 ribu tenaga kesehatan yang divaksin dengan rata-rata harian sekitar 50 ribu orang. Yang divaksin dua kali sudah 71 ribu orang dengan rata-rata harian 19 ribu orang," ujar Yahya.

Kalau vaksinasi berjalan lancar dan sesuai target maka akan terjadi herd immunity, sehingga tahun 2022 secara barangsur Covid-19 akan berakhir.

"Ya kita harus optimistis karena semua pihak bekerja keras," ujar Yahya.

Menurut dia, langkah percepatan vaksinasi untuk mencapai target bebas Covid-19 kuncinya ada di pendataan. Kalau data valid, maka pelaksanaannya akan lebih cepat.

"Indonesia sendiri selama ini sudah punya pengalaman dengan imunisasi dan cukup berhasil. Kemudian, yang perlu diperhatikan dan dapat jaminan adalah mutu vaksin tetap aman mulai dari produksi, distribusi, penyimpanan sampai digunakan untuk masyarakat," pungkasnya.  (flo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Langkah percepatan vaksinasi untuk mencapai target bebas Covid-19 kuncinya ada di pendataan penerimanya.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News