Optimisme dan Transparansi di Piala Presiden Membawa Sepak Bola Indonesia Jadi Industri
Ibarat simbiosis mutualisme, bukan hanya Emtek selaku pemilik hak siar yang membayar Rp 40 miliar. Ada juga sponsor Buka Lapak yang memberikan Rp 11 miliar, kemudian sponsor-sponsor lain yang nilai sampai lebih dari Rp 50 miliar. Jumlah itu cukup besar, untuk ukuran turnamen yang hanya digelar sekitar lima pekan itu.
Setali tiga uang dengan meningkatnya sponsor, jumlah penonton yang hadir ke lapangan untuk menyaksikan langsung cukup besar. Bertambah dari tahun ke tahun, mengalami peningkatan dan juga, untuk sharing televisi dan rating, juga turut naik.
"Banyak sponsor yang datang, mereka hadir, karena memang melihat turnamen Piala Presiden ini menjanjikan. Sponsor tentu tak akan datang, kalau mereka rugi, berarti panitia dan sponsor, sama-sama saling diuntungkan, ada simbiosis mutualisme di sini," ucap pra yang akrab disapa Ara saat ditemui beberapa waktu lalu, sebelum semifinal digelar.
Tak hanya itu, Ara menyebut, total pemasukan ditambah dengan penghasilan tiket, nilainya nyaris menyentuh angka Rp 75 miliar, Fantastis! Mengingat dulu pelaksanaannya sempat dipertanyakan, kini ternyata memberikan manfaat karena jadi turnamen pra musim yang mumpuni bagi tim-tim kontestan Liga 1 2019.
Niat Baik, Hasil Pun Baik
Panitia Piala Presiden memiliki target tinggi, agar turnamen ini bisa simultan digelar dan terus menunjukkan tren meningkat. Bahkan, sikap tegas SC Piala Presiden untuk menunjukkan bahwa sepak bola bisa menjadi industri , ditabalkan dengan kebijakan menolak uang APBN dan BUMN.
"Kami tidak menggunakan sepeser pun uang APBN, bahkan kami menolak sponsor dari BUMN," ucapnya.
Penelusuran JPNN, ternyata sikap ini bukan isapan jempol belaka. Lihat saja deretan sponsor, semuanya adalah pihak swasta, yang percaya akan keberhasilan Piala Presiden.
Piala Presiden selalu menghadirkan kejutan dalam pelaksanaan tiap tahunnya. Mulai dari edisi pertama sampai saat ini, selalu melekat prinsip tranparansi. Tata kelola ini menebarkan optimisme, sehingga industri sepak bola ke depan bukan sekadar angan-angan
- Jadi Top Skor Piala Presiden 2019, Ricky Kayame: Saya Belum Puas
- Madura United Segera Coret Pemain Asing
- Arema FC Raup Rp 4,425 Miliar, Berapa Persebaya? Wouw
- Arema FC Liburkan Tim Usai Meraih Gelar Juara Piala Presiden 2019
- Irfan Jaya Ungkap yang Bikin Persebaya Terbebani dan Akhirnya Gagal Juara
- Jadi Pemain Muda Terbaik Piala Presiden 2019, Irfan Jaya: Semoga Bisa Lebih Baik Lagi