Optimisme Jokowi soal Target Jutaan Sertifikat untuk Rakyat

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo meyakini target peningkatan jutaan sertifikat hak atas tanah yang harus diterbitkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional bisa terwujud. Menurutnya, target penerbitan 5 juta sertifikat hak atas tanah rakyat sejak program itu dicanangkan telah terpenuhi.
Untuk tahun ini, targetnya bertambah menjadi 7 juta sertifikat. Sedangkan target tahun depan meningkat menjadi 9 juta sertifikat.
"Tahun depan sembilan juta sertifikat harus keluar. Saya yakin insyaallah bisa. Kita ini kalau sudah dikejar, diberi target, nyatanya juga bisa," kata Jokowi -panggilan kondangnya- saat menyerahkan 7.000 sertifikat tanah rakyat kepada warga Kabupaten Bogor di Stadion Pakansari, Cibnong, Selasa (25/9).
Sebagaimana biasanya, Jokowi meminta warga untuk menunjukkan sertifikat yang telah diberikan saat itu. Tujuannya memastikan warga telah menerima sertifikat.
"Kenapa saya minta angkat tinggi-tinggi, supaya saya yakin bahwa bapak ibu semua sudah pegang yang namanya sertifikat di tangan," katanya.
Jokowi menambahkan, proses pembuatan sertifikat selama ini yang cukup berbelit dan diwarnai pungutan liar. Oleh karena itu Presiden Ketujuh RI tersebut memerintahkan Kementerian ATR/BPN tak hanya menggenjot penerbitan sertifikat, tapi juga menghindari pungli.
"Enggak ada lagi pungutan di sana sini. Saya tahu, saya pernah jadi rakyat, saya pernah mengurus sertifikat. Jadi saya merasakan," tambahnya.(fat/jpnn)
Presiden Jokowi meyakini target peningkatan jutaan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat yang harus diterbitkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang tercapai.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik