Optimisme Pak Jokowi soal Ekonomi RI di Depan Dewan Bisnis AS-ASEAN
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan delegasi Dewan Bisnis Amerika Serikat - ASEAN (US-ASEAN Business Council) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/12). Delegasi berjumlah 48 orang itu dipimpin oleh Alexander Feldman selaku president & CEO US-ASEAN Business Council.
Jokowi dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan peluang emas untuk bertukar pandangan secara terbuka tentang kerja sama antara Indonesia, ASEAN dan AS. Presiden Ketujuh RI itu menuturkan, angka pertumbuhan ekonomi rata-rata di ASEAN berada di kisaran 5,1 persen.
Menurut Jokowi, angka itu jauh di atas rata-rata angka pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, Jokowi juga membeber pertumbuhan ekonomi Indonesia selama lima tahun terahir yang berada di atas 5 persen.
"Indonesia dan ASEAN akan berlari lebih cepat untuk mendapatkan pertumbuhan dan pemerataan. Kami terbuka untuk kerja sama dengan negara mana pun untuk kepentingan yang saling menguntungkan," jelas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut Jokowi, dalam situasi saat ini kehadiran AS di negara-negara ASEAN dalam politik maupun ekonomi tidak bisa dihindari. Kehadiran AS tersebut tidak hanya akan menguntungkan Negeri Paman Sam itu dan ASEAN, tetapi juga stabilitas, perdamaian dan kemakmuran di Indo-Pasifik.
"Saya perhatikan hubungan antara Indonesia dan AS cukup kuat, termasuk dalam kerja sama ekonomi. AS adalah mitra dagang terbesar keempat di Indonesia," katanya.
Presiden Jokowi menjelaskan, Indonesia dan AS bersepakat meningkatkan volume perdagangan sebesar USD 60 miliar pada 2024. Jokowi pun berharap para pelaku bisnis dari AS bisa mengoptimalkan peluang untuk mempromosikan kerja sama itu.
"Saya berharap bisnis AS dapat mengoptimalkan peluang untuk mempromosikan kerja sama, terutama di bidang infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia," tandasnya.
Presiden Jokowi menyatakan, angka pertumbuhan ekonomi rata-rata di ASEAN berada di kisaran 5,1 persen atau di atas rerata dunia.
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan
- Reanda International Ungkap Peluang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional
- Pemerintah Kejar Pembangunan KEK & PSN dengan Manfaatkan Investasi Hasil Kunker Prabowo
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%