Optimistis 2019 Pertumbuhan Ekonomi Kaltim 3,5 Persen
Dia menjelaskan, perkembangan ekonomi di tahun depan, memang masih tampak pada sektor batu bara dan migas. Sawit masih gonjang-ganjing karena penolakan ekspor oleh Eropa yang kadang-kadang terjadi. Adapun industri yang terdapat di Kaltim, baru sebatas mengelola CPO saja. Belum memiliki turunan yang lain.
“CPO itu masih lebih banyak diekspor ke luar negeri, dan sebagian dikapalkan ke Pulau Jawa,” ujarnya.
Sementara itu, setelah beroperasinya Bandara APT Pranoto Samarinda, sejauh ini masih banyak membangkitkan sektor jasa. Tetapi dari sisi lain, dengan adanya investasi baru, termasuk investasi pemerintah, maka sektor konstruksi diperkirakan akan naik.
“Sektor konstruksi bisa tumbuh sampai 9 persen. Tetapi sharing mungkin 0,2 dari pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan. Masih sangat rendah. Pertambangan batu bara, sharing pertumbuhan kontribusi PDRB masih 46 persen,” tutupnya. (*/ctr/ndu/k15)
Angka pertumbuhan ekonomi Kaltim pada 2019 mendatang diprediksi bisa mencapai 3,5 persen.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- Long Kali Bakal Jadi Sentra Buah Segar di Kaltim
- Sektor Ekraf dan UMKM Harus Dibantu Guna Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%