Optimistis Koperasi Produsen Alumni Indonesia Bakal Berhasil
“Dari situlah kemudian terpikir untuk mengelola UMKM, membantu memasarkan dan networking agar produk-produk alumni semakin tersebar luas,” jelas Ary Zulfikar yang sehari-hari bekerja sebagai Direktur Eksektif Hukum, LPS.
Kemudian dia menggagas alumni ID untuk mendata produk-produk UMKM.
Di luar dugaan, ternyata respons dari kalangan pelaku usaha UMKM sangat positif.
"Dalam waktu dua bulan sudah terdata sekitar 200 produk UMKM hanya dari alumni, produk tersebut bisa dilihat di Instagram alumni,” ujarnya.
Karena itu Ary sangat optimistis, terbentuknya koperasi produsen alumni Indonesia ini akan berhasil. Mengingat potensi dan peluang untuk berkembang sangat besar.
“Tinggal nanti koperasi melakukan pemilahan terhadap produk-produk yang homogen. Apakah memungkinkan untuk dibuat satu merek tersendiri yang akan dikelola oleh koperasi,” tambahnya.
Menurut Dewi Tenty Septi Artiany, pengamat dan penggiat koperasi, pembuatan kelembagaan kolektif untuk mengelola brand atau merek menjadi sangat penting dalam mengembangkan bisnis UMKM.
“Koperasi bisa menjadi alat untuk mengelola brand, sehingga produk-produk UMKM akan terkelola dengan baik. Mulai dari packaging, pemasaran, marketing, iklannya serta networking-nya,’’ jelasnya.
Awal mula lahirnya koperasi Produsen Alumni Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sosok Ary Zulfikar.
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya
- Bank Raya Resmikan Cluster Unggulan Gedang Ambon Solo, Dorong Cerdas Kelola Usaha
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Mitos atau Fakta 94 Persen Warga Jabodetabek Pernah Beli Frozen Food, Ninja Xpress Ungkap Faktanya