Optimistis Menyambut 2023, HNI Bakal Ekspansi Bisnis hingga Keluarkan Produk Baru

jpnn.com, JAKARTA - Menyambut 2023 Halal Network International (HNI) akan mengeluarkan sejumlah produk terbaru di pasaran.
Presiden Direktur HNI Agung Yulianto mengatakan HNI akan melahirkan produk-produk baru yang diyakini bakal melejit.
"Kami juga akan menyelesaikan pembangunan HNI Plaza di semester kedua 2023," ujar Agung pada konferensi pers di Jakarta, Sabtu (10/12).
Adapun PT Herba Penawar Alwahida Indonesia, dikenal sebagai HPAI, merupakan salah satu perusahaan HNI di Indonesia yang fokus pada penyediaan produk-produk barang konsumsi halal dan berkualitas.
Didirkan sejak 19 Maret 2012, HPAI merupakan hasil dari perjuangan panjang dengan tujuan untuk meningkatkan produk-produk halal berkualitas yang berazaskan Thibbunnabawi, membumikan, memajukan, dan mengaktualisasikan ekonomi Islam di Indonesia melalui enterpreneurship, memberdayakan dan mengangkat UMKM nasional.
"Pada produk, kami menyediakan tiga andalan, yakni herbal products, health food, dan kosmetik dengan 4,7 juta member di seluruh dunia," kata Agung.
Lebih lanjut, di tahun ke sepuluh HNI telah melakukan ekspansi dan memiliki izin edar di tiga negara, yakni Thailand, Malaysia, dan Hongkong.
Di sisi lain, Agung mengungkapkan di tengah isu resesi pihaknya tetap optimistis menyambut tahun depan dengan peluang dan kesempatan emas.
Menyambut 2023 Halal Network International (HNI) akan mengeluarkan sejumlah produk terbaru di pasaran.
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Peneliti TRI: Penataan Distribusi LPG Merupakan Langkah Strategis
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Akademisi Nilai Tata Kelola LPG 3 Kilogram jadi Solusi Subsidi Tepat Sasaran
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Akademisi Nilai Konsesi Tambang untuk UMKM & Koperasi Wujud Keadilan Ekonomi