Optimistis Paket Kebijakan Ekonomi Dorong Pengembangan Industri
jpnn.com - JAKARTA--Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan, paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Presiden Jokowi sangat berpihak pada pengembangan industri.
Beberapa paket deregulasi itu diyakini melapangkan jalan bagi terobosan yang selama ini digadang-gadang Kementerian Perindustrian, seperti harga gas dan kawasan industri.
"Untuk menggerakkan ekonomi nasional, salah satunya diputuskan kebijakan tentang penetapan harga untuk industri tertentu di dalam negeri. Ini sudah lama kami inginkan, baik oleh Kemenperin maupun pelaku usaha pengguna gas alam seperti petrokimia, termasuk produsen pupuk, lalu keramik, baja, semen dan lain-lain," kata Menteri Saleh dalam keterangan persnya, Jumat (11/9).
Harga gas yang lebih kompetitif, lanjutnya, berdampak langsung pada efisiensi, daya saing industri, meningkatnya produktivitas industri pengguna gas. Selain itu mendongkrak utilitas pabrik-pabrik, memperbanyak lapangan kerja, dan bertambahnya pendapatan negara.
Saleh juga menekankan, penurunan harga gas memang berakibat pada penerimaan negara yang berasal dari penjualan gas. Namun, dampak positif dari kebijakan ini lebih besar karena menggerakkan perekonomian nasional.
"Inilah perubahan paradigma yang dari dulu kami dorong, kami sosialisasikan kepada para stakeholder energi gas. Tentu kami pilih meraih pendapatan sekaligus manfaat yang lebih besar, luas dari berjangka panjang dari berkembangnya industri dan lapangan kerja, dibanding mendapat dana di depan dari penjualan gas yang orientasinya jangka pendek," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan, paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Presiden Jokowi sangat berpihak pada pengembangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Ini 15 Stimulus Kebijakan Ekonomi Pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat di 2025
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 Desember Merosot, Jadi Sebegini