Optimistis Pertumbuhan Industri Meningkat di 2016
jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Perindustrian optimistis pertumbuhan industri meningkat pada 2016 nanti. Sektor industri non migas diproyeksikan tumbuh pada kisaran antara 5,7 – 6,1 persen dengan didukung peningkatan investasi pada kelompok industri tertentu yang terjadi pada 2014 dan 2015.
Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, dampak dari berbagai paket kebijakan pemerintah diperkirakan akan dapat dirasakan pada 2016 dan mendongkrak kinerja industri.
“Bahkan jika upaya-upaya maksimal bisa dilakukan, industri non migas diperkirakan bisa tumbuh di atas 6 persen,” tutur Menteri Saleh, Sabtu (19/12).
Tahun depan, sektor manufaktur diyakini menjadi motor penggerak pertumbuhan industri non migas. Sektor industri tersebut meliputi industri kimia, farmasi, dan obat tradisional; industri barang logam, dan peralatan listrik; industri makanan dan minuman; serta industri mesin dan perlengkapan.
Selain itu, pertumbuhan yang relatif tinggi diperkirakan terjadi pada kelompok industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 8,5 - 8,7 persen, serta industri makanan dan minuman yang diperkirakan tumbuh sekitar 7,4 - 7,8 persen.
“Perkiraan tersebut berdasarkan kemungkinan akan meningkatnya pertumbuhan industri kimia dasar di Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang akan membaik,” katanya.
Pertumbuhan industri kimia dasar didorong oleh naiknya kebutuhan bahan kimia dari berbagai kelompok industri, seperti industri plastik yang diperkirakan naik sekitar 8 persen dan semen yang diproyeksi naik sekitar 10 – 14 persen.
“Kenaikan kebutuhan akan membuat permintaan bahan kimia dasar seperti petrokimia akan meningkat,” tambahnya.
JAKARTA--Kementerian Perindustrian optimistis pertumbuhan industri meningkat pada 2016 nanti. Sektor industri non migas diproyeksikan tumbuh pada
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru