Optimistis Program Perumahan 2017 Bisa Lebih Baik
jpnn.com - JAKARTA-- Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis pelaksanaan program perumahan pada 2017 mendatang bisa lebih baik dari tahun ini.
Pasalnya, perencanaan serta pelaksanaan perumahan bisa dilaksanakan sejak dini dan lebih matang sehingga lelang dinidilaksanakan di awal 2017 mendatang.
"Kami akan melaksanakan program perumahan tahun 2017 dengan melaksanakan tender lebih awal, yaitu Oktober tahun ini," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin, Jumat (30/8).
Syarif menjelaskan, persiapan dini dilakukan untuk menghindari adanya pembangunan yang tidak selesai pada akhir tahun dan menyebabkan perpanjangan di tahun berikutnya. Sedangkan pelaksanaan pembangunan perumahan pada 2016 pihaknya terus mendorong agar dilakukan percepatan tiga bulan terakhir ini.
"Seharusnya 2017 lebih baik lagi pelaksanaannya karena persiapannya lebih awal. Kalau dulu pada 6 Januari 2016 kita hanya bisa lakukan penandatanganan kontrak untuk enam paket, diharapkan 6 Januari 2017 bisa paling tidak 50 persen program dilakukan kontrak," jelasnya.
Syarif meminta para Satuan Kerja baik di pusat maupun daerah tetap menaati arahan Menteri PUPR untuk pengerjaan proyek di lapangan selama tujuh hari dengan dua shift yang masih berlaku hinga saat ini.
Kalau diperlukan tambahan shift kerja maka para Satker harus melaksanakan agar pembangunan selesai tepat waktu hingga akhir tahun. (esy/jpnn)
JAKARTA-- Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis pelaksanaan program perumahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Bank Mandiri Bersama 3 BUMN Salurkan Bantuan bagi Putra Putri TNI & Polri
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Grup RS Siloam Punya Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Mantap! Epson Borong Penghargaan di Ajang Good Design Awards 2024
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?