Optimistis Proses Penganggaran Pilkada 2018 Beres Agustus
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meyakini proses penganggaran bagi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 bakal rampung Agustus mendatang.
Dengan demikian pelaksanaan tahapan pilkada yang rencananya digelar serentak di 171 daerah, dapat berjalan dengan baik.
"Saya kira Agustus bisa selesai (penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah bagi pencairan dana penyelenggaraaan pilkada di 171 daerah,red)," ujar Tjahjo di Jakarta, Jumat (28/7).
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini meyakini hal tersebut, karena seluruh daerah yang bakal menggelar pilkada diketahui terus merampungkan pembahasan terkait NPHD secara intensif.
"Jadi pada prinsipnya tercukupi dan anggarannya ada. Hanya prosesnya kan daerah masih saling tawar menawar. Misalnya untuk sebuah rapat itu apakah cukup hanya dua botol air mineral saja bagi setiap orang, atau sepuluh botol," ucapnya.
Selain itu, pembahasan menurut Tjahjo bisa juga terkait kebutuhan transportasi. Apakah cukup hanya menyewa atau membeli mobil dan sejumlah faktor lain.
Hal-hal tersebut tentu perlu secara rinci dilakukan, agar anggaran yang dikeluarkan tidak terlalu besar namun juga tidak mengganggu proses pilkada.
"Jadi banyak hal yang perlu dibahas secara matang. Soal harga kebutuhan bagi pelaksanaan juga kan beda-beda di tiap daerah. Misalnya harga di Papua dan di Pulau Jawa, tentu beda. Jadi kalau sampai sekarang masih ada daerah yang belum tuntas pembahasannya, ya dipahami harus dihitung dulu," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meyakini proses penganggaran bagi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 bakal rampung
- Megawati Beri Arahan ke Kepala Daerah PDIP: Fokus ke Rakyat, Jangan Main Anggaran
- Usut Kasus Korupsi, KPK Periksa Pejabat Pemprov Bengkulu
- KPU Banten Akan Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 130 Miliar
- Wakil Ketua MPR Apresiasi Kebijakan Prabowo yang tak Memangkas Anggaran KIP Kuliah
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal
- Istana: Anggaran yang Diefisiensi Tidak Punya Pengaruh Besar Terhadap Masyarakat