Optimistis Saksi Dibiayai Negara Bakal Tekan Kecurangan Pemilu
jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat (PD) termasuk barisan partai politik (parpol) yang pro dengan pendanaan saksi di tempat pemungutan suara (TPS) oleh negara. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu menilai anggaran yang disiapkan negara itu bentuk kesetaraan terhadap parpol. Pasalnya, tidak semua partai mampu membiayai seluruh kebutuhan saksi.
Selain itu, dana saksi tersebut diyakini bisa meminimalisir kecurangan dalam pemilu. "Selain itu, saksi juga bisa menekan kemungkinan adanya pencurian suara milik partai lain," kata Juru Bicara Partai Demokrat, Ikhsan Modjo dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (27/1).
Menurut Ikhsan, pembiayaan saksi adalah bagian dari pembiayaan pemilu dan bukan pembiayaan parpol. Oleh karenanya, negara berkewajiban menyukseskan pemilu dengan menanggung honor saksi parpol di tempat pemungutan suara (TPS).
Lagipula, sambung Ikhsan, mekanisme pembiayaannya tidak langsung melalui parpol, tapi melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ditegaskannya, dana saksi di pemilu bukan keputusan pemerintah sepihak, ,elainkan kesepakatan bersama Komisi II DPR RI, Mendagri, Menkeu, KPU, dan Bawaslu.
"Kesimpulannya pendanaan saksi ini demi kesuksesan pemilu dan demokrasi yang makin berkualitas, d imana hasilnya kembali ke rakyat," tegas caleg DPR RI dari daerah pemilihan Jember dan Lumajang ini.(dil/jpnn)
JAKARTA - Partai Demokrat (PD) termasuk barisan partai politik (parpol) yang pro dengan pendanaan saksi di tempat pemungutan suara (TPS) oleh negara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret