Optimistis, Sri Mulyani Bilang Begini soal Perekonomian Nasional

Optimistis, Sri Mulyani Bilang Begini soal Perekonomian Nasional
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh kenaikan gaji ASN, pemberian THR, belanja barang, dan belanja sosial.

PKP menyumbang 1,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan I-2024 terbesar ketiga setelah konsumsi masyarakat dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Pertumbuhan PMTB atau investasi tercatat sebesar 3,8 persen (yoy), yang didukung oleh aktivitas belanja modal pemerintah terkait infrastruktur. 

Keberlanjutan hilirisasi SDA yang makin meningkat, kinerja ekonomi makro yang sangat baik, serta stabilitas sosial politik menjaga daya tarik Indonesia sebagai destinasi investasi.

Kinerja investasi sektor swasta juga tergambar dari realisasi Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri triwulan I yang tumbuh tinggi 22,1 persen (yoy) dengan sebaran investasi antara Jawa dan luar Jawa yang berimbang.

Tren perlambatan ekonomi global mempengaruhi pertumbuhan ekspor dan impor Indonesia. Pada triwulan I 2024, ekspor riil masih tumbuh sebesar 0,5 persen (yoy) ditopang oleh peningkatan ekspor jasa seiring kuatnya arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Di sisi lain, volume ekspor produk utama seperti besi baja dan bahan bakar mineral tetap kuat, masing-masing tumbuh sebesar 35,8 persen dan 5,4 persen (yoy) pada triwulan I 2024. Sementara, impor riil juga tumbuh 1,8 persen (yoy) pada triwulan I 2024. 

Secara keseluruhan, kontribusi net ekspor (ekspor–impor) terhadap pertumbuhan mengalami kontraksi sebesar 0,2 persen.

Perekonomian Indonesia tetap kuat pada triwulan I-2024, yakni mencapai 5,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News