Orang Asia di Australia Suka Beli Daging Ayam Petelur
Konsumen sepertinya tidak mendapat sesuai yang mereka bayar ketika membeli ayam yang tidak dikurung (free-range) di toko daging orang Vietnam dan China di Australia.
Seorang peternak unggas dari Sydney dan pakar unggas dari New South Wales (NSW) meyakini konsumen disesatkan ketika membayar lebih mahal untuk ayam turunan ISA Brown yang kerap dipromosikan sebagai free-range.
Konsumen orang Asia seperti Jenny Nguyen berani membayar di atas harga normal untuk ayam ISA Brown karena mirip dengan jenis ayam yang biasa mereka temui di kampung halaman.
"Ini lebih mahal daripada ayam di supermarket."
Meskipun berharga lebih mahal 4-5 dollar per kilogram dibandingkan daging free-range di supermarket, ayam jenis ini populer di kalangan konsumen Asia dan dianggap lebih baik.
Nguyen biasanya memakai ayam jenis untuk membuat makanan hotpot, bubur dan sup mie.
Ia mengatakan dagingnya lebih baik untuk jenis makanan tadi, sementara ayam dari supermarket sering terlalu lembek ketika dimasak dan rasanya tidak sama.
"Saya tidak pernah membeli ayam dari supermarket," kata Nguyen.
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'