Orang Dekat Akil Berkelit soal Suap Sengketa Pilkada

jpnn.com - JAKARTA - Orang kepercayaan Akil Mochtar, Muhtar Effendi irit bicara usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (25/10). Muhtar lebih banyak berkelit tidak tahu perihal uang kutipan untuk Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif itu.
Pria yang disebut operator suap buat Akil di wilayah Sumatera ini mengaku tidak tahu mengenai penyuapan untuk Akil. "Oh kurang tahu saya, kurang tahu," kata Muhtar di KPK, Jakarta, Jumat (25/10).
Muhtar juga berkelit perihal kabar dirinya bertemu dengan pihak yang tengah bersengketa di pemilihan kepala daerah dengan tujuan untuk meminta uang. "Oh kurang tahu," katanya.
Pria yang tercatat sebagai anggota keluarga Akil itu juga enggan berkomentar ketika dikonfirmasi tentang dugaan bahwa dirinya yang bertugas mengutip uang dari pihak berperkara dalam sengketa pilkada. "Oh nanti aja hari Senin. Senin saja," ujar Muhtar sembari naik ke mobil Toyota Fortuner hitam bernomor polisi KT 333 AU yang membawanya pergi dari gedung KPK.
Seperti diketahui, nama Muhtar diungkap pengacara calon Bupati Banyasin Hazur Bidui, Alamsyah Hanafiah, sebagai penerima suap dari kubu Yan Anton Ferdian terkait pengurusan sengketa Pilkada Banyuasin. Menurut Alamsyah, komitmen suap dari Yan Anton adalah p 10 miliar, tapi yang terealisasi baru Rp 2 miliar.(gil/jpnn)
JAKARTA - Orang kepercayaan Akil Mochtar, Muhtar Effendi irit bicara usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (25/10). Muhtar lebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar