Orang Dekat Anas Urbaningrum Diperiksa KPK

jpnn.com - JAKARTA - KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap orang dekat Anas Urbaningrum, Direktur Utama PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso pada Jumat (8/8). Machfud menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan sport center di Bukit Hambalang, Jawa Barat.
Mengenakan batik cokelat Mahfud tiba di KPK tanpa memberikan keterangan terkait pemeriksaan tersebut.
"Nanti, nanti ya setelah diperiksa. Minal aidin," kata Mahfud sambil melenggang masuk ke gedung KPK.
KPK menetapkan Machfud sebagai tersangka dalam pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang. Sebelumnya Machfud pernah mengakui bahwa PT Dutasari menerima Rp 63 miliar terkait proyek Hambalang.
Menurut Machfud, uang tersebut merupakan uang muka dari pengerjaan elektrikal mekanikal proyek Hambalang yang disubkontrakan ke PT Dutasari Citralaras. Machfud juga mengatakan, pembayaran uang muka Rp 63 miliar itu sudah sesuai prosedur.
KPK menjerat Machfud dengan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Jika dilihat dari konstruksi pasalnya, Machfud diduga melakukan perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama sehingga menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau suatu korporasi. Pasal ini juga diterapkan KPK dalam menetapkan Andi Alifian Mallarangeng, Deddy Kusdinar, dan Teuku Bagus sebagai tersangka.(flo/jpnn)
JAKARTA - KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap orang dekat Anas Urbaningrum, Direktur Utama PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso pada Jumat (8/8).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara
- Hindari Pertamax Oplosan, Don Papank Ajak Masyarakat Beralih ke Motor Listrik
- Kasus Korupsi Perusda Tambang, Kejati Kaltim Sita Rp 2,51 Miliar dari Dirut PT RPB
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja