Orang Dekat Megawati Pimpin Tim Transisi
jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo kemarin memperkenalkan tim transisi pemerintahan yang bertugas mempersiapkan penjabaran program dan janji kampanye di pemilu presiden menjadi program kerja kabinet. Tim dipimpin mantan Menteri Perdagangan Rini Mariani Soemarno yang menjabat kepala staf.
Dalam pekerjaannya, Rini yang dikenal sebagai orang dekat mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini dibantu empat deputi, yakni Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris I Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK Andi Widjajanto, Juru Bicara Tim Kampanye yang juga Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, dan Sekretaris II Tim Kampanye Jokowi-JK Akbar Faisal.
Mereka akan bekerja dari Rumah Transisi yang berada di Jalan Situbondo No 10, Menteng, Jakarta Pusat.
Jokowi mengatakan, tujuan pembentukan rumah transisi ini untuk mempersiapkan peralihan pemerintahan dari Presiden SBY ke dirinya.
Dengan demikian, setelah Jokowi dilantik menjadi presiden, dapat langsung melaksanakan konsep pemerintahannya, utamanya implementasi sembilan program nyata Jokowi-JK atau Nawacita.
"Tim transisi juga mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan kelembagaan di bawah presiden dan wakil presiden," terang Jokowi.
Menurut Akbar Faisal, tim transisi akan bekerja hingga Jokowi dilantik pada 20 Oktober mendatang. Masing-masing deputi nantinya akan membentuk kelompok kerja sesuai program prioritas Jokowi-JK.
"Salah satu kelompok kerja yang dibentuk khusus untuk berkoordinasi dengan pemerintahan Presiden SBY membahas RAPBN 2015 sebelum diserahkan ke DPR pada 16 Agustus mendatang," terang mantan politisi Hanura ini.
JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo kemarin memperkenalkan tim transisi pemerintahan yang bertugas mempersiapkan penjabaran program dan janji
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak