Orang Indonesia Hobi Utang dari Pinjol, Ini Buktinya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tongam L Tobing membeberkan data pinjaman online (pinjol) orang Indonesia.
Tongam mengatakan per 31 Juli 2021 tercatat total penyaluran pinjaman nasional dari fintech peer-to-peer lending mencapai Rp 236,47 triliun.
"Jumlah pinjaman secara kumulatif mencapai Rp236,47 juta triliun, dan outstanding-nya Rp24,21 triliun," ujar Tongam dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.
Selain itu, kata dia, jumlah akumulasi rekening pemberi pinjol atau lender mencapai 709 ribu, dengan jumlah akumulasi rekening penerima pinjaman 66,70 juta.
Tongam menjelaskan jika dilihat dari jumlah utang dari pinjol, ada dana fintech digunakan masyarakat untuk pengembangan UMKM.
"Pendanaan itu dilakukan bagi masyarakat yang tidak merasakan akses perbankan formal," ungkapnya.
Tongam juga menyampaikan hingga 25 Agustus 2021 ada 116 fintech lending legal yang terdaftar maupun berizin di OJK.
"Dari fakta yang ada saat ini terdapat 116 fintech lending legal yang terdaftar di OJK," katanya.
OJK membeberkan data utang orang Indonesia dari pinjol, dari angka tersebut sebagian dilakukan oleh UMKM.
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya
- Bank Raya Resmikan Cluster Unggulan Gedang Ambon Solo, Dorong Cerdas Kelola Usaha
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Mitos atau Fakta 94 Persen Warga Jabodetabek Pernah Beli Frozen Food, Ninja Xpress Ungkap Faktanya