Orang Kaya di Arab Tak Bisa Lagi Pelihara Singa
Kamis, 12 Januari 2017 – 13:12 WIB
Binatang-binatang liar tersebut diambil secara ilegal dari habitatnya. Mereka diselundupkan ke negara-negara teluk, terutama UEA. Bayi harimau dibanderol USD 3 ribu (Rp 39,9 juta). Sementara itu, singa putih yang hampir punah dihargai sekitar USD 50 ribu (Rp 666 juta). Penjualannya tentu tidak resmi karena melalui pasar gelap.
Binatang-binatang tersebut biasanya dirantai dan dimasukkan ke kandang yang tidak memadai. Ketika pemilik sudah bosan dan lelah merawat, hewan-hewan itu diabaikan begitu saja. Taman binatang liar yang disokong pemerintah bakal menampung hewan-hewan yang sudah tidak diinginkan tuannya tersebut. (cnn/indiatimes/sha/c18/any/jpnn)
Orang-orang berduit di Uni Emirat Arab (UEA) kini tak bisa lagi memelihara binatang eksotis seperti harimau, macan tutul, singa, dan cheetah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- UEA-Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulu Tangkis
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Timnas U-23 Indonesia Kalahkan UEA, Shin Tae Yong Puas?
- Timnas U-23 Indonesia Bungkam UEA, WItan Sulaeman Jadi Pembeda
- Putra Mahkota Abu Dhabi Beri Selamat Kepada Gibran yang Terpilih Sebagai Wapres
- Hasil & Jadwal Piala Asia 2023: Ada Bunuh Diri, Palestina Raih Poin Pertama