Orang Kaya tak Nikmati Subsidi BBM
Minggu, 11 Maret 2012 – 20:36 WIB

Orang Kaya tak Nikmati Subsidi BBM
Menurut Rieke, sebanyak 41,8 persen kelompok rumah tangga dengan tingkat pendapatan kurang dari Rp2 juta mengonsumsi BBM premium. Selain itu, kelompok pendapatan Rp2–3,5 juta yang mengonsumsi premium sebanyak 33,2 persen, kelompok berpendapatan Rp3–5,5 juta sebanyak 23.6 persen, dan kelompok berpendapatan lebih dari Rp 5,5 juta dengan konsumsi premium hanya 1.4 persen.
Baca Juga:
Menurut Rieke, ada ketidakadilan dalam hal pembangian porsi anggaran yang ditujukan bagi pemberian subsidi rakyat dan belanja aparatur. Jika dilihat dari sisi pengeluaran anggaran negara untuk belanja birokrasi dalam kurun waktu pemerintahan SBY, Dia mengatakan, "2005 hingga 2012, mengalami kenaikkan dari 39,6 persen menjadi 51,4 persen, atau naik sekitar 21,0 persen," katanya.
Sedangkan anggaran subsidi untuk rakyat dikurangi setiap tahunnya. "Untuk subsidi BBM dari 18,8 persen menjadi 8,7 persen atau turun sekitar 53,6 persen," jelasnya.
Sedangkan besaran anggaran untuk belanja pegawai dari tahun 2010 sampai 2012 terus meningkat dari Rp162.659 triliun menjadi Rp215.725 triliun. "Angka tersebut lebih besar dari besaran anggaran subsidi Rp208.850," tuntasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka, menyangsikan alasan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menuebut subsidi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian