Orang Kepercayaan Akil Gunakan Uang Titipan Untuk Beli Rumah
jpnn.com - JAKARTA - Muhtar Ependy, pria yang dikenal sebagai orang dekat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, disebut pernah menerima uang terkait pengurusan sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang. Uang itu merupakan jatah Akil dari Wali Kota Palembang nonaktif, Romi Herton.
"Muhtar Ependy bilang dia ada terima dari Palembang Rp 15 miliar," kata saksi bernama Kamarullah Salam yang dihadirkan dalam persidangan atas Romi dan istrinya, Masyito di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (27/11).
Romi dan Masyito merupakan terdakwa kasus dugaan suap terkait perkara permohonan keberatan hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Palembang tahun 2013-2018 di MK dan memberikan keterangan tidak benar.
Kamarullah yang berprofesi sebagai pengacara itu mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan Muhtar, uang Rp 6 miliar diberikan kepada Akil yang menangani perkara Pilkada Palembang di MK. Sisanya, sebanyak Rp 9 miliar diititipkan ke Muhtar.
“Sembilan miliar dia pegang, dia belikan rumah di Cempaka Putih," ucap Kamarullah.
Namun, Kamarullah tidak mengetahui waktu penyerahan uang Rp 6 miliar ke Akil. Sebab, Muhtar tidak menceritakannya secara detil.
Informasi soal penggunaan uang itu diketahui Kamarullah pada saat bertemu dengan Muhtar dan Iwan Sutaryadi yang saat itu menjabat Wakil Kepala BPD Kalbar Cabang Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Kamarullah mengatakan bahwa Iwan sempat mempertanyakan alasan uang itu digunakan Muhtar untuk membeli rumah. Padahal, uang itu merupakan titipan.
JAKARTA - Muhtar Ependy, pria yang dikenal sebagai orang dekat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, disebut pernah menerima uang terkait
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat