Orang KPK tak Datang, Duit Rp225 Juta Melayang
Eks Anggota DPRD Merasa Ditipu Tiga PNS Dishub
jpnn.com - PEKANBARU - Mantan anggota DPRD Pekanbaru berinisial ZS melaporkan tiga orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perhubungan ke Polda Riau terkait kasus dugaan penipuan yang dialami.
Dalam laporannya kepada Kepolisian, anggota Dewan periode 2009-2014 merasa ditipu oleh tiga PNS tersebut masing-masing berinisial SM, YA, dan SS.
Ketiga orang yang dipolisikan itu mengaku bisa mendatangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut kasus dana bantuan sosial (bansos) DPRD Kota Pekanbaru.
"Korban melaporkan dugaan penipuan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau pada Senin (12/1)," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo dilansir Riau Pos (Grup JPNN.com), Kamis (15/1).
Dari laporannya, aksi penipuan tersebut terjadi pada 2014 saat korban masih menjabat sebagai anggota DPRD Kota Pekanbaru. Ketika itu, korban bertemu dengan tiga terlapor dan membahas dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) DPRD Kota Pekanbaru.
Dalam pembicaraan itu, muncul rencana mendatangkan KPK sebagai pihak yang akan menangani kasus tersebut.
"Dalam pertemuan ini, korban diminta menyiapkan uang untuk mendatangkan KPK," kata Guntur.
Untuk kedatangan KPK ini, terlapor meminta korban untuk menyiapkan uang Rp225 juta yang akan digunakan sebagai uang akomodasi anggota KPK mulai dari penerbangan, penginapan dan keperluan lainnya.
PEKANBARU - Mantan anggota DPRD Pekanbaru berinisial ZS melaporkan tiga orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perhubungan ke Polda Riau terkait
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri