Orang Miskin Capai 30,02 Juta Jiwa
Jumat, 01 Juli 2011 – 11:09 WIB

Orang Miskin Capai 30,02 Juta Jiwa
JAKARTA- Pemerintah mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat drastis. Namun jumlah penduduk miskin di Indonesia masih cukup besar. Dari indeks kemiskinan Indonesia yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah penduduk miskin per Maret 2011 sebanyak 30,02 juta jiwa. Landainya penurunan angka kemiskinan meski pertumbuhan ekonomi tinggi, dikatakan Rusman karena kebutuhan bahan makanan di kalangan orang miskin naik seiring dengan kenaikan garis kemiskinan. "Inilah persoalan yang kita hadapi, garis kemiskinan kita naik hingga 10,4 persen. Di situ kelihatan beban di orang miskin semakin berat. Meski berbagai usaha mengentaskan kemiskinan dilakukan pemerintah, namun harga di pasaran cukup menentukan kemampuan orang miskin," kata Rusman.
Penurunan yang terjadi cukup landai dan tidak signifikan. BPS menghitung terjadi penurunan sekitar 1 juta orang miskin di Indonesia sepanjang 1 tahun. Terhitung pada Maret 2010 jumlah orang miskin di Indonesia 31,02 juta orang atau 13,33 persen.
"Pada Maret 2011 turun menjadi 30,02 juta orang atau 12,49 persen. Artinya dari 100 orang, ada sekitar 12,5 persen penduduk miskin. Jumlah penduduk miskin turun 1 juta orang, dibanding Maret 2009 ke Maret 2010 turun 1,51 juta orang," jelas Kepala BPS, Rusman Heriawan pada wartawan di Jakarta, Jumat (1/7).
Baca Juga:
JAKARTA- Pemerintah mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat drastis. Namun jumlah penduduk miskin di Indonesia masih cukup besar. Dari
BERITA TERKAIT
- Pelindo Siap Dukung Pencegahan Stunting di Kota Kupang
- Resmi Buka Gerai Baru, DHL Express Ingin Pengiriman Internasional Lebih Nyaman
- PNM Dukung Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Lingkungan
- Pegadaian Jadi Pelopor Bank Emas, Dirut Pegadaian Bilang Begini
- IOC dan TCL Umumkan Kemitraan Top Global Hingga 2032
- Impor Minyak Mentah dan BBM tak Bisa Dihindarkan Lagi