Orang Muda Ganjar Mendorong Kelompok Tani Berperan Mencegah Krisis Pangan

"Untuk pembuatan pupuk ini, kami ambil pupuk biourine. Biourine ini berasal dari kotoran (dan urine) sapi, kerbau, dan lain-lain. Ini yang bisa diproduksi secara mandiri oleh para petani, dan tidak menggunakan pupuk dengan banyak bahan kimia," jelas Rais.
Selain itu, para sukarelawan juga turut menyerahkan sejumlah bantuan pada kelompok tani setempat, mulai dari pupuk, hingga beberapa peralatan bertani.
Lebih lanjut Rais mengatakan kegiatan OMG itu sejalan dengan imbauan dari sosok yang mereka kagumi, yakni Ganjar Pranowo. Ganjar pernah mengimbau para petani untuk bisa mandiri.
"Untuk rencana kegiatan berikutnya, kami akan masuk dari berbagai segmen. Mulai dari pertanian, perikanan, hingga bidang minat dan bakat para pemuda yang ada di Sulawesi Selatan," sebut Rais.
Disambut Antusias
Perwakilan kelompok tani milenial yang hadir dalam workshop tersebut, Randy Rahman mengaku bahwa ia dan teman-temannya sangat antusias mengikuti penyuluhan ini.
Randy menilai bahwa pupuk cair organik merupakan suatu hal yang baru dan patut dicoba oleh para petani di desanya.
"Manfaat dari kegiatan ini sangat banyak. Terutama dari petani dan di desa ini. Karena ini bukan hanya sekadar sosialisasi pertanian, tetapi juga strategi menghadapi krisis pangan ke depan. Makanya, saya dan kawan-kawan saya di sini sangat antusias," ujar Randy.
MIilenial pendukung Ganjar Pranowo di Sulsel yang tergabung dalam jaringan sukarelawan Orang Muda Ganjar (OMG) mendorong kelompok tani berperan mencegah krisis
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- Santai Sore di Rooftop Kekinian Le Braga Bandung, Milenial Wajib Tahu
- Milenial Sambut Positif Program Pemberdayaan UMKM
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Atur Cash Flow