Orang-Orang di Balik Berdirinya Jembatan Suramadu

Ismail Bersihkan Ranjau, M. Noer Pindah Makam

Orang-Orang di Balik Berdirinya Jembatan Suramadu
Orang-Orang di Balik Berdirinya Jembatan Suramadu
Apalagi moda transportasi darat ketika itu dimonopoli Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA, sekarang PT Industri Kereta Api/Inka). Menurut M. Noer, sejarah panjang pendirian Suramadu dimulai ketika sejumlah tokoh Madura menyampaikan keluhan tersebut.

Setelah menjadi gubernur Jatim pada 1967, gagasan Noer ditangkap pakar konstruksi penggagas fondasi cakar ayam, Prof Dr Sedyatmo (alm). ''Keresahan ke­ter­belakangan kondisi sosial dan ekonomi Madura kami sampaikan kepada Presiden Soeharto (alm) ketika itu,'' ungkap Noer setelah menerima sejumlah tokoh Madura, Selasa (2/6).

Gagasan dan konsep pengembangan jembatan antarpulau tersebut, menurut pria berumur 91 tahun itu, secara gigih disampaikan kepada Soeharto pada 1986. Empat tahun setelah dikaji, keluar Keputusan Presiden Nomor 55/1990 tentang Proyek Pembangunan Jembatan Suramadu dengan ketua tim pengarah Menristek B.J. Habibie.

Noer turut dipercaya untuk mendekati masyarakat di pesisir selatan Bangkalan berkaitan dengan pembebasan lahan. ''Banyak warga yang semula berkeberatan. Sebab, akibat proyek itu, makam leluhur mereka harus dipindah,'' jelasnya.

Jembatan Suramadu merupakan hasil dari sebuah proses yang terintegrasi. Tanpa sentuhan dingin sejumlah pihak, jembatan yang menjadi ikon Surabaya-Madura

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News