Orang-Orang Ini Tak Pernah Mendengar Adanya Pandemi Virus Corona, Siapa Mereka?
Pada bulan Maret, ketika virus corona mulai menyebar melalui Somalia dan dinyatakan sebagai pandemi, 88 persen migran yang disurvei IOM belum pernah mendengar tentang virus ini.
Pada akhir Juni, kesadaran soal pandemi mulai ada, tetapi 49 persen masih tetap tidak menyadari jika virus corona sudah menjadi pandemi dunia.
"Hampir setengah dari populasi yang kami jangkau dan survei masih belum pernah mendengar COVID-19," katanya.
"Ini karena kurangnya akses ke internet, ke informasi yang dapat diandalkan, dan dapat dihambat oleh hambatan bahasa."
Photo: Sekelompok migran Ethiopia berjalan menuju kota Burao di Somaliland. Migran yang datang dari Ethiopia biasanya transit kota Burao dalam perjalanan mereka ke kota pelabuhan Bossaso di mana mereka berharap bisa masuk ke salah satu perahu karet / kayu untuk menyeberangi Teluk Aden. Somalia 2020. (Supplied: Muse Mohammed/IOM)
Ketika para migran diberi tahu tentang virus mematikan yang sangat menular ini, respon yang diterima Carlotta dari mereka rata-rata tidak percaya, terkejut, skeptis, takut, dan merasa tidak pasti.
"Sekarang ada stigma tambahan bahwa [mereka] mungkin pembawa virus," katanya.
Virus corona telah menulari12 juta orang dan membunuh lebih dari 540.000 orang di dunia, namun di beberapa tempat masih ada yang tidak mengetahui keberadaannya.
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan