Orang Sekitar Istana Rugikan SBY
Selasa, 15 Maret 2011 – 06:22 WIB
"Harus ada penyelidikan untuk mencari tahu siapa saja di antara sekian banyak pembantu Presiden yang tidak loyal lagi kepada presiden," kata anggota Komisi III DPR RI, itu.
Bambang mengatakan para diplomat asing pasti berusaha mendapatkan informasi yang akurasinya bisa dipertanggungjawabkan. "Untuk itu, mereka tidak akan mencarinya di pinggir jalan atau sekadar dari pemberitaan media massa," ujarnya.
Para diplomat, imbuh dia, akan menyusup hingga ke orang-orang di sekitar presiden. "Ada banyak forum bagi para diplomat asing mendekati menteri atau orang-orang kepercayaan presiden," kata Bambang.
Bambang khawatir materi pembocoran informasi negara kepada para diplomat asing tidak hanya sebatas info tentang presiden dan keluarganya. Bisa saja pembocoran itu sudah mencakup informasi ekonomi, pertahanan negara dan informasi strategis lainnya. (bay/pri)
JAKARTA - Tanggapan pihak Istana Kepresidenan atas pemberitaan dua media Australia kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai berlebihan. Wakil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Pilkada Masuk Masa Tenang, Bawaslu Serang Fokus Mengawasi 2 Titik Rawan