Orang Terkaya di Dunia itu Dukung FBI soal iPhone
Rabu, 24 Februari 2016 – 05:27 WIB
Karena itulah, FBI meminta bantuan pengadilan agar memerintah Apple untuk membuat enkripsi guna melemahkan sistem keamanan iPhone 5c tersebut. Dengan enkripsi itu, FBI bisa mencoba berbagai kemungkinan kode untuk membuka telepon pintar tersebut berkali-kali tanpa membuat data di dalamnya terhapus.
Menurut Cook, jalur belakang yang diminta FBI itu ibarat kunci master yang bisa digunakan berkali-kali untuk membuka kunci-kunci lainnya. Dengan kata lain, jika hal tersebut dituruti, data pelanggan Apple lain bisa di-hack orang yang memiliki enkripsi yang diminta FBI itu. Pernyataan tersebut yang tidak disetujui Gates.
Tidak hanya Gates, berdasar polling yang dilakukan Pusat Penelitian Pew, 51 persen responden mendukung FBI. Hanya 38 persen yang mendukung langkah Apple untuk menjaga keamanan para pelanggannya. Sebelumnya, para korban San Bernardino juga meminta Apple menuruti permintaan FBI.
Tim advokasi perusahaan teknologi The Reform Government Surveillance pun menyatakan dukungannya untuk Apple. Microsoft merupakan anggota tim tersebut. Dalam akun Twitter-nya, tim advokasi itu menuliskan bahwa perusahaan teknologi tidak seharusnya diminta membuat jalur belakang atas teknologi yang membuat informasi para pelanggannya aman. (AFP/The Guardian/BBC/sha/c20/ami)
PARIS – Berbeda dari perusahaan teknologi lainnya yang mendukung Apple dalam kasus perseteruan Apple dan FBI, pendiri Microsoft,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia