Orang Tua Aktif di Sekolah, Anak pun tak Ada Celah Bolos
Tak jarang wali murid mengumpulkan dana untuk memperbaiki fasilitas dalam kelas anak mereka.
"Kalau ada kursi meja rusak kami perbaiki. Bagi orang tua yang kurang mampu, mereka menyumbangkan tenaga, dengan membuat kursi atau meja, yang lain yang membeli bahan-bahannya. Pokoknya kami kerja sama demi anak-anak kami," sambungnya.
Hal itu juga diakui Masturah, wali murid yang sudah dua kali menjadi bendahara paguyuban untuk kelas VIII/2.
"Kami semua mengumpulkan dana untuk memperbaiki fasilitas dalam kelas anak. Bagi orang tua yang tidak mampu mereka akan sumbang tenaga," kata Masturah.
BACA JUGA : Kisah Pak Guru Honorer K2, Usai Mengajar Cari Kayu Bakar, Istri Pergi Ogah Kembali
Sementara itu, Laila Muntaz, ketua paguyuban wali murid dari kelas VII/8 mengatakan lewat keaktifan orang tua di forum itu, bisa memantau perkembangan anak-anak mereka.
"Apabila ada masalah kami bisa langsung bertanya pada wali kelas maupun wakil kepala sekolah," kata Laila.
Anak tidak punya cela untuk bolos sekolah karena orang tua bisa memantau lewat wali kelas di grup WA paguyuban.
- Bappenas-Tanoto Foundation Luncurkan Buku Putih Peta Kebutuhan SDM
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bersama Kemendikbudristek & KemenPPPA, Tanoto Foundation Dorong Kemandirian Anak Sejak Dini
- Tanoto Foundation Tegaskan Pentingnya Mencapai Pembangunan Berkelanjutan