Orang Tua Anak Tewas Kecewa Dapat Jawaban Dinkes
jpnn.com, LUMAJANG - Meski sudah memasuki hari keempat meninggalnya Sarifah (11) warga Kelurahan Jogoyudan, Kota Lumajang, suasana duka masih menyelimuti keluarga.
Selain masih ada sanak sodara yang takziah, Agus Suroso, ayah korban tak henti-hentinya menatap dan melihat sejumlah barang-barang milik korban.
Meski sebelumnya sempat mengikhlaskan kepergian anak sulung ini, Agus mengaku kecewa atas pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, Dokter Tri Woro, saat konferensi pers pada Sabtu lalu.
Menurut Agus, pihak Dinas Kesehatan terkesan tidak bertanggung jawab atas kesalahan prosedur, yang diduga tidak sosialisasi pada orang tua siswa.
"Bahkan, mereka menduga korban meninggal karena penyakit yang diderita sebelumnya, bukan karena dampak imunisasi measles rubella (MR)," ujar Agus.
Sebelumnya, Sarifah seorang pelajar kelas V di SDN Jogoyudan 2 ini meninggal dunia, dua hari setelah mengikuti imunisasi measles rubella (MR) di sekolahnya, padahal korban ini baru sembuh dari demam tingginya.(end/jpnn)
Orang tua tak sangka anak akan meninggal setelah imunisasi rubella
Redaktur & Reporter : Natalia
- Bayi Mendadak Meninggal Empat Jam Setelah Mendapat Imunisasi
- Bocah Dua Tahun di Garut Meninggal Usai Imunisasi MR
- Pekan Imunisasi Dunia: Pemerintah Tambah 4 Vaksin Baru
- Kontroversi Halal - Haram, Imunisasi MR di Sumbar Rendah
- Sosialisasi Vaksin MR Harus Gandeng MUI Daerah
- Ibu Hamil Harus Waspadai Virus MR